Selasa, 06 April 2010

Mang Oyan

Saudara saya dari Sukabumi ini termasuk manusia antik, kelakuannya ada-ada saja. Pekerjaan yang tidak mau dan tidak biasa dilakukan orang lain, dia kerjakan. Jadi tukang jagal kambing, kerbau, mindahin kuburan, sampai hal-hal yang berbau klenik dan mistis.

Seringkali beberapa paranormal datang kepadanya. Terakhir datang utusan paranormal dari Sidoarjo yang tiba-tiba datang dengan perantara wangsit. Utusan tersebut mengajaknya ikut dalam perkumpulan paranormal yang berusaha menghentikan semburan lumpur Lapindo. Menurut utusan tersebut, perlu satu orang yang ciri-cirinya mirip Mang Oyan yang dapat menghentikan semburan lumpur tersebut. Salah satu cirinya adalah pernah meninggal ketika kecil. Nah, keanehan Mang Oyan ini salah satunya adalah pernah meninggal ketika masih kecil dulu. Kalau boleh saya istilahkan, Mang Oyan ini kalau dalam teori evolusi dapat dikatakan sebagai 'missing link'-nya antara manusia dan kera. (hehehe...)

Menurutnya selama ini dia sudah terikat pernikahan dengan Nyai Roro Kidul.

Raja Iseng bin Jahil

Selain aneh dia juga iseng bin jahil. Pernah warga di kampungnya dibuat geger. Gara-garanya anak-anak muda yang sering nongkrong dibuat 'gila' selama seminggu. Awalnya anak muda di kampung yang sering nongkrong di rumahnya di beri kopi campur kecubung. Hasilnya, mereka yang minum kopi kecubung tersebut berubah jadi seperti orang gila. Untungnya pengaruh kecubung cuma seminggu. Tapi ulahnya bikin orang tua yang anak-anaknya menjadi korban marah-marah. Kalau sudah begitu dia cuma cengengesan saja.

Pernah suatu kali, seperti kebiasaan pemuda kampung, malam hari mereka pada 'ngeliwet'. Nah,keisengannya adalah ketika lauk untuk liwet tersebut ikan teri asin dicampur cicak. Cicak-cicak tersebut sudah dipotong kaki-kakinya dan di goreng barengan ikan teri asin. Anehnya mereka memakannya dengan lahap. Maknyusss !! Katanya. Setelah ditanyakan, bagaima cicak asinnya? Kontan setelah tahu mereka langsung muntah-muntah. Seperti biasanya Oyan hanya cengar-cengir saja.

Konyol

Entah ini bagian dari keisengan, kebodohan atau kekonyolannya, karena kalau habis begadang sampai subuh dia selalu menuju masjid di kampung dan memangunkan orang untuk sholat subuh. Setelah orang kampung terbangun untuk sholat, dia mengumandangkan azan subuh. Harus diakui memang suara azan yang dikumandangkannya lumayan bagus. Sayangnya dia hanya sebatas azan saja. Soalnya setelah azan subuh dia malah pulang ke rumahnya dan tidur ! Coba itu, gebleg kan ? Kemarin waktu sholat dzuhur juga begitu, setelah azan dan jamaah berdatangan dia malah ngeloyor pulang. Sudah dinasehatin berkali-kali tetap saja sholatnya semaunya. Nggak jelas banget apa maksudnya. Ituah antiknya si Mang Oyan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar