Saya teringat ketika saya bekerja disebuah perusahaan swasta di Jakarta, ada seorang ayah yang mengatakan “bila anak diselimuti oleh Al-Qur’an maka anak kita akan dilindungi oleh Allah dari kehidupan dan perkembangan zaman yang yang semakin brutal”
Ungkapan itu membuat saya berfikir dan coba lebih memperhatikan fenomena saat ini, banyak orang tua yang sangat khawatir terhadap pergaulan yang bebas dan pendidikan yang tidak menghasilkan banyak hal positif bagi perkembangan anak-anak. Walaupun sudah diberikan dan dipilihkan tempat yang terbaik bagi perkembangan anak–anak mereka, satu hal yang sangat penting bagi orang tua adalah, berharap anaknya kelak menjadi yang terbaik. Namun harapan demi harapan tertinggal nan jauh disana, tetap saja anak–anak sekarang menghadapi kesulitan mendapatkan culture yang Islami. Padahal banyak sekolah yang berlabel Islami, bila dilihat hasilnya hanya sekedar polesan nama saja. Output dari pendidikan yang ada sama seperti pendidikan pada umumnya, ini membuktikan bahwa kita harus memiliki terobosan–terobosan baru dalam melahirkan generasi rabbani.
Sekolah yang kita cintai ini (RUMAH TAHFIDZ) Jakarta Islamic School, memiliki responsibility yang sangat besar untuk “Melahirkan generasi khalifah Qur’ani, Menjadi Khalifah Hafidz dan Hafidzoh, Memiliki Pengetahuan yang luas (International), Akhlaq yang mulia, Cerdas, menjadi Pelajar yang sukses dan memiliki jasad yang kuat."
Al-Qur’an dapat membuat anak menjadi CERDAS, itu karena otak akan terus berproses bila anak senang dan mencintai Al-Qur’an. Bila ia mencintai dan biasa membaca dan mengkaji isi Al-Qur’an dimasa tuanya tak akan mudah pikun apalagi dia menghafal Al-Qur’an maka Allah menjamin orang tuanya akan diberikan penghargaan oleh Allah yaitu Al-Qur'an SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT, seperti kisah dibawah ini :
Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : "Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, "Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"
Betapa bahagianya kita sebagai orang tua, yang memiliki anak sholeh, cerdas dan lebih–lebih sebagai asset dunia dan akhirat yang hakiki, yang menjamin pertemuan kita dengan Allah kelak di surga-Nya amiin.
Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"
Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."
Subhanallah, sungguh luar biasa, kita sedang diberikan kesempatan oleh Allah SWT, untuk berinvestasi, investasi yang tak terhitung nilainya.
Anak adalah detik, anak adalah menit, anak adalah jam, anak adalah hari, anak adalah malam, anak adalah segalanya dalam kehidupan kita. Anak adalah hati kita, pikiran kita, penglihatan kita, pendengaran kita, tangan dan kaki kita, hembusan nafas kita, sampai dia adalah sosok yang selalu muncul dalam mimpi kita, dan dia adalah tesesan air mata kita, dia adalah isi pikiran kita, dia adalah isi do’a–do’a kita yang tak terlewatkan, harta sebesar atom dalam panggung dunia ini.
Semangat hidup hadir karena dia, senyum manis mekar karenanya, mata terbuka disiang dan malam hari karena keberadaanya, tangan yang berat ringan karena motivasinya, kaki yang lumpuh berlari kencang karena dorongannya, rasa malas yang menyelimuti hilang karena amanah yang ada, karena dia adalah KUNCI PINTU SURGA, dia adalah investasi kehidupan yang akan menjamin kita bertemu atau tidak dengan Sang Pencipta.
Marilah kita bersama, membangun generasi masa depan, yang akan menjadi pelita penyinar terang dalam kehidupan sejati. Saling membahu dan tolong menolong dalam mempersiapkan generasi qur’ani, yang akan mengizzahkan islam dipersada ini.
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan, untuk menambah perbendaharaan metode–metode yang sudah ada dirumah yang perlu saya sampaikan, semoga dengan beberapa tips ini akan memberikan solusi dalam belajar menghafal Al-Qur’an di lingkungan rumah kita, agar mempermudah pengakraban anak–anak kita dengan Al-Qur’an :
1. Perhatian dan partisipasi orang tua. Dalam mendidik anak mencintai Al-Qur’an, kita (orang tua) harus memberikan perhatian khusus pada anak.
2. Lingkungan harus kondusif, lingkungan keluarga dan sekitar bisa memberikan nuansa yang baik dalam upaya mempelajari, menghafal dan memahami Al-Qur’an. Tempat menghafal membutuhkan tempat yang kondusif, tenang, aman tidak ada ganguan dari luar.
3. Memperhatikan pergaulan sehari–harinya, kita berusaha menghadirkan lingkungan qur’ani setiap waktu dilingkungan rumah kita.
4. Anak harus dibiasakan membaca Al-Qur’an secara teratur dan istiqomah.
5. Berikan waktu khusus untuk menghafal, contohnya setiap selesai sholat magrib, isya’dan subuh.
6. Berikan target khusus untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an, contohnya membaca Al-Qur’an 5 ayat setiap setelah atau sebelum sholat (memiliki jadwal khusus )
7. Membiasakan sebelum mengjerjakan setiap pekerjaan (belajar) diusahakan untuk menghafal Al-Qur’an minimal 1 ayat.
8. Dalam mempelajari Al-Qur’an harus memakai metode yang bervariatiaf, diselingi cerita (bisa cerita tentang isi Al-Qur’an), bermain, atau bisa dengan alat–alat yang mendukung untuk mempelajari Al-Qur’an tersebut (visual/vidio, kaset,dll), dengan begitu anak akan menjadi senang dan mudah mempelajari dan memahami Al-Qur’an.
9. Orang tua ( Ayah dan Ibu ) harus saling bahu membahu dalam menjadikan dan mensukseskan anak dalam mempelajari, Menghafal Al-Qur’an.
10. Orang tua dan guru disekolah harus membangun komunikasi yang efektif, dalam rangka mengembangkan dan memberikan dukungan penuh kepada anak–anak disekolah dan dirumah.
Saya yakin guru dan semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak–anaknya, amanah ini harus dijaga dan dipelihara karena dia adalah salah satu kunci kita masuk kedalam surga.
Oleh karena itu rasanya penting untuk saling berbagi dalam hal ini, sekolah adalah salah satu tempat menimba ilmu, belajar untuk mengerti dan memahami, belajar untuk menerapkannya, belajar untuk menyampaikan kepada orang lain. Rumah juga adalah tempat belajar yang efektif, tepat dan cepat, karena mereka bersama guru yang pertama, guru yang dimuliakan Allah, guru tercinta, guru yang menjadi kunci mereka masyuk surga, dia adalah Ibunya, dia adalah Ayahnya.
Amin Yaa Robbal ‘Alamin.
Wallahu a’lam bissowaf
Minggu, 15 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar